Friday, January 2, 2015

BANYAK JALAN MENUJU DIENG.




Lama juga ternyata  gak nulis. Gara-gara efek sariawan jadinya males siy.. nah, kesempatan kali ini saya mau nyeritain tentang dieng. Siapa siy yang gak tau tentang dieng? Daerah yang disebut sebagai tanahnya para dewa emang terkenal keindahannya. Gak hanya turis local aja yg kesana. Tapi juga bule-bule dari eropa juga sering ane lihat pas di dieng. Tapi saya gak mau nyeritain tentang tempat-tempat wisata yang ada disana siy. Karena pastinya sodara-sodara sebangsa se-tanah air pasti udah pada tahu kan? Jadi ntar malah kaya nggaramin laut. Mubazir . Saya mau nyeritain jalanan yang menuju ke Dieng.
Yups.. sebagai pengangguran yang hobby keluyuran, Alhamdulillah saya udah nyobain beberapa jalur yang menuju dieng. Dari jalanan yang alus ampe yang berlubang kaya sungai mati. Makanya saya mau berbagi buat temen-temen yang mungkin pingin liburan ke Dieng .
Oke, langsung aja saya mau kupas satu per satu jalanan yg  pernah saya lewati.
Perkenalkan dulu, nama saya Ahmad Shobari, anak nomer 4 dari 5 bersaudara saya berasal dari sebuah kampung kecil di kecamatan Tersono kabupaten Batang. Tepatnya di desa Pujut.  (gak penting banget ya…heee). Desa pujut sebenarnya terletak gak jauh dari Dieng,  hanya saja terpisahkan oleh gunung perahu. Secara gak langsung buat temen-temen yang berada di wilayah pantura mungkin bisa ngikuti jejak rute yg pernah saya lewati.
Perjalanan ke Dieng dapat ditempuh melalui banyak rute. Tapi yang pernah saya lalui ada 5 jalur.

Ket:
Hitam : Jalur I
Biru : Jalur II
Kuning : Jalur III
Merah : Jalur IV
Orange : Jalur V

RUTE 1.
PUJUT – SUKOREJO – CANDIROTO – MUNTUNG – NGADIREJO – KERTEK – WONOSOBO - DIENG.
Rute ini adalah rute yang umum dilewati dan merupakan level very easy buat para traveler. Jalanan yang naik turun tentu sudah menjadi makanan wajib, hanya saja jalanannya sudah bagus dan pemandangan jalan yang membelah Gunung Sindoro – Sumbing merupakan daya tarik tersendiri saat melewatinya. Buat yang pingin jalan-jalan ke Dieng dan ingin menyegarkan mata anda memang pas lewat jalur ini, namun memang  agak jauh karena harus memutar dulu ke Wonosobo.



RUTE II.
PUJUT – SUKOREJO – MUNTUNG – TAMBI – DIENG.
Rute ini nich yang paling sering saya lewati. Rute yang masuk category easy buat motor dan juga mobil. Jalan di rute ini sudah bagus, aspal juga gak terlalu banyak yang rusak. Hanya saja sebelum tambi, jalanan sangat menanjak dan cukup panjang. Tapi dari rute sini, kita dapat menikmati panorama Gunung sindoro yang tepat dimata kita dan juga traveler akan melewati perkebunan teh Tambi. Sayang pas di desa tambi aspal jalanan banyak yg rusak dan cukup menurun.








RUTE III
PUJUT – SUKOREJO – CANDIROTO – SEMEN – REJOSARI – CEMORO – KEJAJAR – DIENG.
Kalau biasanya setelah Candiroto lurus, untuk melewati jalur ini saat melewati pasar Candiroto temen-temen harus belok kanan.  Jalanan yang menanjak  dan penuh dengan kelokan tajam dan sepanjang perjalanan, di sisi kanan kirinya penuh dengan jurang. Saya 2x melewati jalur ini dan keduanya saya jadikan jalan pulang karena untuk menghindari lewat tambi yang menanjak. Kalau dari arah dieng, ketika sampai pasar kejajar, temen-temen bisa belok kiri dan akan dihadapkan tanjakan yang sangat tajam. Tapi hanya tanjakan itu saja yang menanjak, selebihnya hampir semuanya menurun. Pemandangan gunung batu, jurang dan tebing-tebing merupakan sebuah pengobat mata yang pas ketika melewatinya.
Jalur ini termasuk jalur alternative dan gak saya rekomendasikan buat traveler yang kendaraannya kurang sehat. Karena jalur ini termasuk kategori Hard atau mungkin Verry hard.








RUTE IV

PUJUT – LIMPUNG – REBAN – KEMBANGLANGIT – GERLANG – BATUR – DIENG
Rute ini merupakan rute terakhir yang saya rekomendasikan kalau teman-teman pingin ke Dieng. Rute level very hard yang bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun  roda 4. Kenapa saya katakan sangat sulit? Karena kita akan melewati jalanan Kembanglangit yg sangat sulit dan juga  kodisi jalan tergolong rusak parah. Disamping tanjakan dan turunan curam,  hutan yang sangat lebat setelah desa Kembanglangit akan menambah suasana ekstrim. Kita serasa melewati jalanan di Luar jawa atau mungkin serasa melewati tengah hutan amazon. Jika kita melewati jalur ini, temen-temen gak ada salahnya istirahat atau sekedar melihat-lihat pemandangan alam, terutama setelah keluar dari desa kembang langit, hutan- hutan pinus, perkebunan teh, juga jembatan panjang ditengah hutan memberikan nuansa yang berbeda..




RUTE V

PUJUT – BAWANG – PRANTEN – DIENG.
Rute ini bisa dilalui kendaraan hanya sampai Pranten saja. Dan untuk mencapai Dieng, temen-temen bisa melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki. Gak jauh kok, Cuma 1 jam jalan aja. Hehehehe


Gimana? Ada yang mau menambahinya? Atau mungkin setelah membaca ini anda jadi pingin mencoba rute yang saya paparkan? Pokoknya, lewat manapun anda, pastikan sebelum melakukan perjalanan, periksa kendaraan dulu seperti rem, ban dan juga bensin anda. Dan yang pasti, berdo’alah pada Allah agar diberikan kelancaran.

Terima kasih buat yang udah selo membaca tulisan saya. Tetap semangat, kompak selalu.. selamat malam dan SALAM OLAHRAGA!!!

6 comments:

  1. tksh mas ahmad sobari..
    info yang berguna bagi para traveler yang baru pertama kali mau berkunjung ke dieng dari jakarta..

    ReplyDelete
  2. Makasih Mas,apakah jalurnya disimpan dalam file gpx gak ya?

    ReplyDelete
  3. Makasih Mas,apakah jalurnya disimpan dalam file gpx gak ya?

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Bagus mas tulisanya salam dari Lutfi blogger Pemalang. Bisa diskusi nanti ke email saya cahayacontentwriter@gmail.com

    ReplyDelete