Monday, January 19, 2015

Masihkah Fotoku Dalam Dompetmu?



Masihkah … diriku di dalam hatimu

Masihkah … potretku di tembok kamarmu

Masihkah … bayangku di dalam mimpimu

Masihkah … fotoku di dalam dompetmu

Lirik di atas adalah lirik yang pengen saya bahas dalam tulisan kali ini, siapa sih yang tidak pernah naroh foto dalam dompet, tapi HAREE GENEEE apakah masih relevan di jaman yang serba canggih ini? jadi, mari dibahas bareng sambil mimik teh anget..

saya inget suatu hari saya bertemu dengan teman yang sudah lama tidak bertemu, waktu itu kami ngobrol sambil ngopi-ngopi sambil cerita jaman kecil, teman saya ini hampir 5 tahun tidak bertemu.

nah, setelah ngobrol-ngobrol tentang masa kecil kami dan waktu menunjukan waktu pulang karena sudah malem dan saya musti bobo’. nah, adegan suwe-suwenan(lama-lamaan) narik dompet di kasir pun terjadi. akhirnya saya yang menang dalam suwe-suwenan narik dompat ini(trik tanggal tuwo) dan teman saya tadi yang membayar tagihan di warung kopi tersebut.

nah, ketika teman saya membuka dompet, mata saya tertuju pada dompetnya yang sungguh lawas itu ada foto 3×4 background biru istrinya dan foto anaknya. Langsung waktu itu saya spontan ngomong ke teman saya.

“asem ik, jik nyimpen foto dalam dompet, koyo lagu” ujar saya.

“hooh, aku kan cah inget keluarga, ben pas mbayar ngono eling omah” jawab teman saya itu.

“tapi kan hapemu canggih, ngapa ndak dipasang jadi wallpaper hapemu?” tanya saya lagi.

“jane yo wis tak pasang sih neng wallpaper hape, tapi ya ben wae, rasane klasik ngono lah, pas ngalamun mbukak dompet ora ono duit’e tapi seneng ndelok wong sing disayang, yo ra? ” jawab teman saya sambil tertawa, dan kamipun berjalan pulang.

Ternyata HAREE GENEE masih ada orang yang memasang foto orang tersayangnya di dalam dompet

nah, apakah di antara pembaca masih ada yang memasang foto orang kesayangan dalam dompet?

Wednesday, January 14, 2015

Sing Penting Kowe Bahagia! Aku Gampang




"Nice guys finish last, you’re running out of gas, Your sympathy will get you left behind"

Manggut-manggut  Supri mendengarkan lagu dari hapenya. Lagu dari Green Day ini memang menjadi favoritnya, semua kaset dari album Green Day dimilikinya. Berburu kaset di Kota sampai di kios-kios selatan Pasar Limpung demi mendapatkan seluruh koleksi album Green Day.

“Nice guys finish last, artinya apa yo?”Tanya Supri kepada dirinya sendiri.
Nice itu apik, guys itu wong lanang, finish ki rampung, last ki keri dewe. Jadi nice guys finish last itu wong lanang sing apik ki metune keri, begitu pikir  Supri.

“Ini prinsip ini!” Teriak  Supri.

“Mas ini ada apa to? kok tiba-tiba bilang prinsip prinsip?” Rajuk Susinta.

Supri lupa kalau dia lagi nonton tivi bersama Susinta, istri semata wayangnya. Istrinya nonton sinetron, dia ndengerin musik lewat hapenya.

“Hehe, kaget ya? maaf ya ngagetin? Kata Supri minta maaf sambil nyubit pinggang Istrinya.

“Ih mas nih, malah nyubit-nyubit, sakit ah”Susinta Protes

“Sakit tapi enak kan? hehe” Canda Supri.

Supri dan Susinta masih bisa disebut pengantin baru, belum ada setahun menikah dan belum “bathi”. Kalau proses ben bathi sih tiap ada keinginan pasti dilakukan.

“Hoahemmm”

“Mas udah ngantuk?” Tanya Susinta

“Ya agak sedikit sih Dik” Jawab Supri

“Tidur yuk mas” Ajak Susinta

“Ayuk Dik, tapi sebelum tidur gitu dulu ya Dik. Biar tidurnya tambah angler” Jawab Supri
Susinta lalu mematikan TV, Supri nebahi kasur. Sambil nebahi kasur Supri tetap kepikiran sama prinsipnya yang di dapatkan di lagu Green day tadi. “Nice Guys Finish Last” Wong lanang sing apik kudune metu keri.

adegan tiba-tiba pagi

Supri sudah standby di meja makan, Susinta duduk di sebelahnya.

“Dik, tapi malam kok kamu lama banget? Tanya Supri

“Mas juga lama banget lo, nggak keluar-keluar” Susinta balas tanya

“Jadi gini Dik, Mas kan kemarin habis dengerin lagunya Green Day. Judulnya Nice Guys Finish Last. Mas terinspirasi dari judul lagu itu Dik” Terang Supri

“Maksud mas gimana, aku nggak mudeng” Susinta bertanya lagi kepada suaminya

“Jadi kan gini, sepemahaman mas. Nice Guys Finish Last itu mas artikan kalau mas itu keluarnya terakhir, yang penting Dik udah duluan, mas gampang” Jawab Supri

“Kayak itu lo dik, tulisan-tulisan nang DP BBM “Sing penting kowe bahagia, aku gampang” nah karepe mas itu ya begitu” Tambah Supri lagi

“Owalah mas, pantes kok mas suwi banget. Aku malah mikir opo ora keju to mas”Kata Susinta

“Yo kuwi Dik, Nice guys finish last hehehe” Jawab Supri

“Tapi buatku itu ndak masalah mas, jujur aku malah suka mas keluar duluan daripada aku” Kata Susinta

“Wo la kok gitu Dik?” Supri bingung

“Soalnya kalau mas keluar duluan tu, aku merasa nek mas itu pingin aku banget, jadi ya aku seneng, aku merasa dipingini mas, aku jadi tambah PD gitu lo mas”Jawab Susinta

“OO gitu ya Dik”Supri manggut-manggut mulai paham.

“Tapi kalau mas gak bisa bikin kamu keluar itu mas rasanya nggak jantan je, nggak jentel gitu”Tambah Supri

“Mas, aku liat mas pingin ke aku aja udah puas kok, liat mas bisa terpuaskan sama aku saja juga sudah seneng, bahagia aku mas”Terang Susinta

“Woo gitu ya Dik, ternyata selama ini pemahamanku salam ya Dik”Kata Supri

“Tapi ya kadang kadang aku juga pengen dipuasin kayak tadi malem mas” Kata Susinta malu-malu
“Wah siap nek itu dik”Jawab Supri




Friday, January 2, 2015

BANYAK JALAN MENUJU DIENG.




Lama juga ternyata  gak nulis. Gara-gara efek sariawan jadinya males siy.. nah, kesempatan kali ini saya mau nyeritain tentang dieng. Siapa siy yang gak tau tentang dieng? Daerah yang disebut sebagai tanahnya para dewa emang terkenal keindahannya. Gak hanya turis local aja yg kesana. Tapi juga bule-bule dari eropa juga sering ane lihat pas di dieng. Tapi saya gak mau nyeritain tentang tempat-tempat wisata yang ada disana siy. Karena pastinya sodara-sodara sebangsa se-tanah air pasti udah pada tahu kan? Jadi ntar malah kaya nggaramin laut. Mubazir . Saya mau nyeritain jalanan yang menuju ke Dieng.
Yups.. sebagai pengangguran yang hobby keluyuran, Alhamdulillah saya udah nyobain beberapa jalur yang menuju dieng. Dari jalanan yang alus ampe yang berlubang kaya sungai mati. Makanya saya mau berbagi buat temen-temen yang mungkin pingin liburan ke Dieng .
Oke, langsung aja saya mau kupas satu per satu jalanan yg  pernah saya lewati.
Perkenalkan dulu, nama saya Ahmad Shobari, anak nomer 4 dari 5 bersaudara saya berasal dari sebuah kampung kecil di kecamatan Tersono kabupaten Batang. Tepatnya di desa Pujut.  (gak penting banget ya…heee). Desa pujut sebenarnya terletak gak jauh dari Dieng,  hanya saja terpisahkan oleh gunung perahu. Secara gak langsung buat temen-temen yang berada di wilayah pantura mungkin bisa ngikuti jejak rute yg pernah saya lewati.
Perjalanan ke Dieng dapat ditempuh melalui banyak rute. Tapi yang pernah saya lalui ada 5 jalur.

Ket:
Hitam : Jalur I
Biru : Jalur II
Kuning : Jalur III
Merah : Jalur IV
Orange : Jalur V

RUTE 1.
PUJUT – SUKOREJO – CANDIROTO – MUNTUNG – NGADIREJO – KERTEK – WONOSOBO - DIENG.
Rute ini adalah rute yang umum dilewati dan merupakan level very easy buat para traveler. Jalanan yang naik turun tentu sudah menjadi makanan wajib, hanya saja jalanannya sudah bagus dan pemandangan jalan yang membelah Gunung Sindoro – Sumbing merupakan daya tarik tersendiri saat melewatinya. Buat yang pingin jalan-jalan ke Dieng dan ingin menyegarkan mata anda memang pas lewat jalur ini, namun memang  agak jauh karena harus memutar dulu ke Wonosobo.



RUTE II.
PUJUT – SUKOREJO – MUNTUNG – TAMBI – DIENG.
Rute ini nich yang paling sering saya lewati. Rute yang masuk category easy buat motor dan juga mobil. Jalan di rute ini sudah bagus, aspal juga gak terlalu banyak yang rusak. Hanya saja sebelum tambi, jalanan sangat menanjak dan cukup panjang. Tapi dari rute sini, kita dapat menikmati panorama Gunung sindoro yang tepat dimata kita dan juga traveler akan melewati perkebunan teh Tambi. Sayang pas di desa tambi aspal jalanan banyak yg rusak dan cukup menurun.








RUTE III
PUJUT – SUKOREJO – CANDIROTO – SEMEN – REJOSARI – CEMORO – KEJAJAR – DIENG.
Kalau biasanya setelah Candiroto lurus, untuk melewati jalur ini saat melewati pasar Candiroto temen-temen harus belok kanan.  Jalanan yang menanjak  dan penuh dengan kelokan tajam dan sepanjang perjalanan, di sisi kanan kirinya penuh dengan jurang. Saya 2x melewati jalur ini dan keduanya saya jadikan jalan pulang karena untuk menghindari lewat tambi yang menanjak. Kalau dari arah dieng, ketika sampai pasar kejajar, temen-temen bisa belok kiri dan akan dihadapkan tanjakan yang sangat tajam. Tapi hanya tanjakan itu saja yang menanjak, selebihnya hampir semuanya menurun. Pemandangan gunung batu, jurang dan tebing-tebing merupakan sebuah pengobat mata yang pas ketika melewatinya.
Jalur ini termasuk jalur alternative dan gak saya rekomendasikan buat traveler yang kendaraannya kurang sehat. Karena jalur ini termasuk kategori Hard atau mungkin Verry hard.








RUTE IV

PUJUT – LIMPUNG – REBAN – KEMBANGLANGIT – GERLANG – BATUR – DIENG
Rute ini merupakan rute terakhir yang saya rekomendasikan kalau teman-teman pingin ke Dieng. Rute level very hard yang bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun  roda 4. Kenapa saya katakan sangat sulit? Karena kita akan melewati jalanan Kembanglangit yg sangat sulit dan juga  kodisi jalan tergolong rusak parah. Disamping tanjakan dan turunan curam,  hutan yang sangat lebat setelah desa Kembanglangit akan menambah suasana ekstrim. Kita serasa melewati jalanan di Luar jawa atau mungkin serasa melewati tengah hutan amazon. Jika kita melewati jalur ini, temen-temen gak ada salahnya istirahat atau sekedar melihat-lihat pemandangan alam, terutama setelah keluar dari desa kembang langit, hutan- hutan pinus, perkebunan teh, juga jembatan panjang ditengah hutan memberikan nuansa yang berbeda..




RUTE V

PUJUT – BAWANG – PRANTEN – DIENG.
Rute ini bisa dilalui kendaraan hanya sampai Pranten saja. Dan untuk mencapai Dieng, temen-temen bisa melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki. Gak jauh kok, Cuma 1 jam jalan aja. Hehehehe


Gimana? Ada yang mau menambahinya? Atau mungkin setelah membaca ini anda jadi pingin mencoba rute yang saya paparkan? Pokoknya, lewat manapun anda, pastikan sebelum melakukan perjalanan, periksa kendaraan dulu seperti rem, ban dan juga bensin anda. Dan yang pasti, berdo’alah pada Allah agar diberikan kelancaran.

Terima kasih buat yang udah selo membaca tulisan saya. Tetap semangat, kompak selalu.. selamat malam dan SALAM OLAHRAGA!!!