Tuesday, December 9, 2014

TELAGA SIDRINGO, RANUKUMBOLONYA ORANG BATANG.



Batang, sebuah kabupaten kecil yg terletak di pantura.  Ya gak kecil-kecil amat siy. Kalo kita jalan kaki ngitari kabupaten batang, seminggu mungkin belum cukup. Yang ada kaki kita gempor dibuatnya. Nah!! Di kabupaten Batang ini, banyak pesona alam yg sungguh menyita perhatian mata kita. Alas roban misalnya. Siapa siy yg gak ngerti alas roban? Kalo ada yang nggak ngerti, mungkin orang itu masuk kategori TUNA WISATA alias jarang ngluyur.

Sidringo tampak dari hp ane

Tapi disini ane gak akan mbahas alas roban. Tapi ane mau bahas Keindahan alam TELAGA SIDRINGO yang beberapa waktu lalu ane kunjung. Butuh perjuangan berat dan pengorbanan yang sangat besar untuk sampai ke tujuan. Dua kali ane mencoba kesana, tapi pada sesi pertama gagal dengan suksesnya karena temen ane, sebut saja Grandong dan Wedus motornya nyungsep didaerah Selopajang . untung do’i gak papa dan bisa nglanjutin perjalanan pulang.
Nama Dringo katanya didapat dari tumbuhnya dringo di sekeliling telaga tanpa ditanam orang. Telaga itu juga merupakan bekas kawah yang meletus pada tahun 1786. Terletak di desa Mojotengah kecamatan Reban kabupaten Batang, dan langsung berbatasan dengan desa Wonopriyo kecamatan Blado kabupaten Batang, sejalur dengan kawah candradimuka yang sudah masuk desa Pekasiran kecamatan Batur kabupaten Banjarnegaara. Telaga ini merupakan salah 1 telaga yg terletak di salah 1 puncak Dieng. Kalau kita berdiri di salah 1 puncak di sekeliling telaga, maka akan tampak cekungan bekas kawah yg meletus dan sekarang terisi air tersebut.



Telaga ini adalah telaga yang jarang dikunjungi oleh wisatawan Dieng, treking yang jauh sulit dan jalan yang kurang bagus menjadi alasan utama. Terutama perjalanan antara Desa Kembang langit sampai desa Gerlang yang ancur berat. Bikers yang ngaku handal, kalo belum sukses naklukin tu jalan, belum sahih disebut bikers sejati.
Gitu sampai di Telaga Sidringo, segala penat dan perjuangan yang telah dilalui seakan sirna. Telaga asri dan bersih, banyak ikan yg bisa dipancing sesuka hati. Cocok untuk hiking dan area camp yang cukup tersembunyi terpampang didepan mata. Kata orang-orang yang udah ke Ranukumbolo, sidringo terkesan mirip, ya mungkin 11 : 12, atau 13:14 lah.

Ranu kumbolo.

Sidringo
Nah…!!! Buat petualang muda yang mungkin pingin jalan-jalan, gak ada salahnya kan nyoba ngrasain keindahan alam  sidringo..

 



Ps: Thank’s to YAYAD n DHANI KURNIAWAN yg udah ngajakin ane kesana. 

17 comments:

  1. Kalo dari kota batang lewatnya mana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. dari batang menuju bandar bro. terus pertigaan masjid belok kanan menuju kembang langit dan gerlang.

      Delete
    2. Yg di maksud masjid tazakka bukan mas

      Delete
    3. Yg di maksud masjid tazakka bukan mas

      Delete
  2. Boleh minta kontak / pin mas .. buat tanya rute apa gmna mas hhe

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. tanggal 23-24 Januari 2016, saya dkk. Akan Camping di sana. Apakah jalannya sudah lebih kak.

    by. KMBS (Keluarga Mahasiswa Batang di Semarang) UIN Walisongo.

    ReplyDelete
  5. pake motor matic aman ga ya bro?

    ReplyDelete
    Replies
    1. aman jeng. udah di cor jalannya

      Delete
    2. jalanya pakai beton jeng, cuman di seperempat jalanan akhir masih extreme, nanjak tinggi dan jalan masih pakai makadam (tatanan batu tajam)

      biar gak penasaran cek aja dulu video telaga sidringo
      keren banget nih habis musim hujan rumputnya hijau royo-royo
      https://youtu.be/sxHnZuL34Z8

      Delete
  6. cek aja nih gan videnya
    keren banget nih habis musim hujan rumputnya hijau royo-royo
    https://youtu.be/sxHnZuL34Z8

    ReplyDelete