Monday, May 4, 2015

CURUG MACAN KUMBANG

Pesona Desa Pacet Reban yang mulai berkembang.

Desa Pacet adalah desa di bagian selatan kabupaten batang, Sebagian penduduk bekerja sebagai buruh petik di perkebunan PT Pagilaran. dengan upah yang sangat minim, waktu yang tersisa di hari minggu digunakan untuk menanam jagung di ladang untuk mencukupi kebutuhan. Tanaman utamanya adalah jagung. Padi tidak bisa hidup di daerah itu, karena ketinggiannya mencapai 1500 DPL (Di atas Permukaan Laut). Tanaman lain yang terdapat di desa pacet adalah Kopi, tembakau, teh, cengkeh, dan tanaman daerah pegunungan yang lain. .  Dengan pemandangan yang sangat indah, dan juga ketika sore penuh kabut, desa pacet juga disebut dengan DESA NEGERI KABUT.

Landscape Desa Pacet


Hop!! Udah kaya tukang survey aja ah. Kisah Selo saya kali ini mau menceritakan perjalanan Curug macan kumbang, gak tau siy apa sebenernya disana bener ada macan kumbangnya atau tidak. Yang jelas, curug macan kumbang terletak di tengah hutan yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Yups, perjalanan dimulai dari Plelen Gringsing, tempat saya nyari duit pukul 11 tepat, gak kurang gak lebih.dan sampai di alun2 limpung pukul 11:45, karena ban tunggangan kami bocor di desa Sembung. Dari limpung, perjalanan menuju reban, cuaca yang agak mendung gak nyurutin semangat juang untuk piknik. (halah)..
Oke, saatnya serius membahas RUTE KE CURUG MACAN KUMBANG (CMK). CMK bisa diakses dari reban kea rah selatan (jalan menuju bawang). Setelah sampai di desa tambak boyo, belik kanan (arah dari reban) dan menuju desa pacet yang berjarak 6,6km. kalo berbicara jarak memang sedikit, tapi dengan medan jalanan yang terjal, dan jalanan yang sudah banyak yang rusak, dari Desa Tambak boyo menuju pacet ditempuh dalam waktu kurang lebih 45menitan.
Peta dari Reban menuju Curug

Setelah sampai di balai Desa Pacet, ambil arah kiri, dipertigaan tersebut emang ada rambu2 siy. Yang lurus menuju curug Silawe, dan yang ke kiri menuju curug macan kumbang. Kurang lebih 50 meter, di kiri jalan agan bisa menemukan  camp buat parkir kendaraan. Juga tersedia warung bakso yang pas buat pemadam kelaparan.
Perjuangan berat baru dimulai gan, jalanan setapak melewati kebun teh dan hutan-hutan yang alami siap dilalui, kemaren, kata yang punya parkir, katanya menuju curug hanya butuh waktu 15 menit aja!! Tapi ternyata, buat kita yang masih newbie, butuh waktu 45 menit perjalanan!!! iya 45 menit perjalanan!!! (sengaja diulang biar meyakinkan). 
Akses menuju curug  untungnya mulai dibenahi, dari jalanan yang mulai di rehab, juga sudah dipasangi rambu-rambu. Tapi meskipun sudah ada papan jalan, agan2 diharap hati2 karena banyak pertigaan jalan yang bisa menyesatkan seperti insiden kemarem, kita tersesat karena  agan Dhani salah memilih jalan. :)
Jalanan yg dilewati serem cuy. Jurang!!


Setelah melalui rintangan dan perjalanan yang melelahkan, sampailah kita di tujuan,. Air terjun yang masih alami, dengan pemandangan yang asri menjadi pengobat mata dan hati yang pantas untuk semua rintangan yang telah dilalui.. 


Yups, kira-kira segitu aja cerita selo saya kali ini, sdan insya allah akan saya sambung lagi kapan-kapan. Pesan ane, ayo majukan potensi wisata yang ada di kabupaten kita, publikasikan keindahan alamnya, dan rawat bersama.. semoga kelak, tempat-tempat wisata yang ada di kabupaten batang ini, akan setenar dan makin terkenal..
(endingnya gak banget yah)

thank's buat agus, Dhani Kurniawan, akin, agung dan juga mugexx yg udah jadi juru potonya (walopun hasilnya jelek) :D

2 comments: