Tuesday, October 27, 2015

JANGAN BUANG PANCI RUSAKMU, SAYANG..



Panci yg udah rusak, bocor terutama, bagi sebagian mungkin udah gak bisa digunakan lagi dan ujung-ujungnya ditukarkan krupuk pada “ndalipuk” atau tukang rongsok keliling. Tapi itu tidak berlaku di Desa Pujut Kec. Tersono Kab. Batang. Panci rusak adalah berkah dan sumber penghasilan bagi sebagian para “Sayang” atau pengrajin logam.
Sejarahnya..

Tukang pande, begitulah sebutan didaerahku. Menurut penuturan emak saya, pande panci sudah ada sejak jaman sebelum indonesia merdeka. Adalah Bapak Markum  yang mungkin bisa disebut penggagas pande. Beliau  sebenarnya adalah  seorang perantau yang berasal dari wilayah Kertanegara Kabupaten Purbalingga. Beliau kemudian menetap di Pujut, dan menikah dengan Ibu Ruminah. Dari hasil pernikahan dg ibu Ruminah, beliau dianugerahi 3 anak, Bapak Suratmin, Ibu Saudah dan bapak Shofa. Beliau kemudian mendirikan “mBesalen” atau tempat sambung panci. Para pekerjanya pun awalnya didatangkan dari Kertanegara, dan setelah bermukim agak lama, banyak para pendatang tersebut menikah dengan penduduk setempat seperti emak saya yang menikah dengan (alm.) bapak . begitupun kakak saya yg menikah dengan orang purbalingga. Jadi secara gak langsung, saya juga temasuk “Wong TURKI” alias Turunan Kidul. J

Proses..
Panci yang rusak, kalau di Pujut bukan lagi ditambal, tapi disambung. Sambungan panci bawah berasal dari sisa-sisa panci rusak yang kemudian dilebur, dan dicetak mirip serabi yang biasa disebut “bakal”. Bakal kemudian digembleng sampe tipis, bahkan sampai kuwung dan kemudian disambung.
Setelah selesai proses penyambungan, belumlah usai, pastinya panci masih hitam, nah untuk membuat panci kembali bersih bersinar, panci perlu dicuci. Dan sedikit rahasia nich ya gan, agar panci mudah dicuci, seebelum dicuci panci diolesi air aki. Agak gatal di tangan siy. Tapi demi hasil maksimal gak papa lah.  Lantas panci dijemur sampe kering, sikat dengan sikat besi, daaaan, disabuni pake SABUN GIV..!!! (Maaf nyebut merk) :D Kenapa sabun giv?? Karena entah kenapa, kalo panci dicuci dg sabun selain Merk tersebut, hasilnya kurang maksimal. jadi ya mau gak mau dengan sabun merk itulah para pengrajin mencuci pancinya.
Selain sambung panci, pengrajin disini juga memproduksi wajan batik, dan juga peralatan dapur dari tembaga, misal Buyung, Wajan Jenang, Juga sablu Bakso.
Berminat nyambung panci?? Datang aja langsung ke Desa Pujut, RT 01/02 Kec Tersono Kab. Batang.
Atau yg pingin tanya-tanya, monggo sms aja ke nomer saya,  085867765116 atau Pin BB 3215456F

Penampakan Gambare:

Tumpukan panci siap proses



Dibakar dulu, biar bakal jadi lunak



“Bakal” yang digembleng dibikin jadi kaya gini nich


Panci dipotong

“bakal” yang tadinya kuwung, dibikin agak rata dulu sesuai bentuk panci




Klo udah beres, baru disambung..


Panci yg udah kelar, siap dimandikan, sebelumnya, olesi dulu pake air aki


Jemur hingga kering

Panci yg udah mandi pake sabun nich... kinclong kan..??




Tahu wajan batik?? Gini nich gan cara bikinnya..





Selain pesanan, panci hasil mbesalen sini juga pada nampang nich..


Friday, September 25, 2015

Jangan ke Sujan kalau tak punya keberanian.





Curug sujan emang asyik, terletak di antara gunung dan juga diantara tegalan warga yang tingginya kurang lebih 60 M. curug sujan msih alami belum terjamah tangan sakti manusiia Alamnya yang masih alami dan belum terjamah, belum terekspose luas. Bahkan masih banyak pemandangan kera-kera liar yang bermain-main diantara pepohonan. Wajar lah kondisinya masih alami, untuk bias menjamah dan merasakan keindahan Curug sujan, diperlukan keberanian, persiapan yang matang dan juga do’a restu sebelum berangkat.

 Curug sujan Terletak di Desa Getasblawong, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah.  Ada 2 jalur untuk mencapai kesana, jalur atas melalui desa Getasblawong, dan dari bawah melalui desa Mojo agung. Jika agan/aganwati yang ingin kesana melalui jalur atas, agan bias parker kendaraan di desa getasblawong kemudian dilanjutkan jalan kaki menyusuri jalan setapak melewati pertanian warga. Aksesnya pun dibilang tidak mudah. Lereng tegalan dan kadang pula harus menaiki tebing-tebing nan curam. Bahkan tak jarang harus membuka jalanan terlebih dahulu menyisir semak-semak. 

Untuk jalur bawah, aksesnya lebih sulit. Setelah agan lewat desa Mojo Agung, agan menyusuri jalanan tepi sawah. Kendaraan parkir di pinggir sawah warga dan hanya perlu berjalan kaki sekitar 100m. tapi untuk menuju curug utama (curug sujan), agan harus mendaki tebing karang 2 curug kecil yang tingginya lumayan menantang. Demi keselamatan, dibutuhkan tali untuk mendaki, dan fisik yang kuat untuk sampai puncak. Saran ane, CEWEK SEBAIKNYA JANGAN LEWAT SINI, Taruhannye nyawa gan!!! Taruhannya nyawa!!! *sengaja diulang biar serem*

Curug sujan on pict:

ngawal motor nyebrangi sungai.


bismillah set


Menanjaki curug pertama



Memasang tali untuk ndaki


Nanjak satu per satu biar aman


Curug pertama sukses dilewati, ada kedung yang kedalamannya kurang lebih 3 meter-an. Ane nyoba gak kuat napasnya. Dalem banget gan.



Kedung dibawah curug ke 2. Gak gitu dalem tapi tetep kudu ati2.


Ini nich curug utama, curug sujan



Selpi-selpi sek nu..


Turun curug, mandi di sungai merayakan keberhasilan. Thank’s buat saudara-saudaraku yg udah mbantu ampe tujuan.  *CIPOK KLOMOH SATU-SATU* J


Thursday, July 30, 2015

Bermalam di Si Dringo…?? Kenapa tidak??


Berakhir pekan emang enaknya buat piknik. Melepas penat juga stress setelah seminggu  bekerja. Banyak cara orang-orang untuk menikmati liburan akhir pecan. Ada yang ke laut, ke taman, naik gunung, atau yang paling ngenes ya Cuma tidur aja seharian.
Bagi warga batang dan sekitarnya yang ngaku sebagai pecinta alam, gak ada salahnya dong sekali-kali liburan ke TELAGA SIDRINGO yang ada di gerlang. Pada post terdahulu udah pada tau kan gimana keadaan alam disana, selain sejuk,, pemandangannya yang mirip dengan ranu kumbolo di semeru, jawa timur, dan juga masih alami karena belum banyak terjamah orang-orang terutama pedagang. Bermalam disana gak bakalan rugi deh. Selain deket, kita juga bisa sekalian mempromosikan asset keindahan alam yang ada di wilayah kita sendiri.
Pada postingan dulu, gak nyangka banyak respon positive dari pembaca. Kebanyakan menanyakan rute ke objek. Dan memang, karena sidringo belumlah setenar dieng atau objek-objek wisata lainnya, masih jarangnya papan jalan yang menuju kesana menjadi kendala untuk mencapi tujuan.
So, kali ini akan saya certain rute ke sidringo lebih detail biar pada yang pingin menginap atau hanya sekedar jalan jalan  jelas.
rute ke Sidringo

Oke, mulai yang dari limpung.

·         Dari limpung ke selatan ketemu pertigaan sojomerto belok kanan sampai desa reban. Dan lanjut perjalanan ke Bandar. Kurang lebih 1.5km sebelum Bandar, klo lihat mesjid yang bagus (PONDOK MODERN TAZAKKA) agan belok kiri (menuju ke selatan) menuju gerlang. kalo agan udah sampai SD Gerlang, Agan/aganwati belok kiri menuju telaga sidringo.

·         Buat yang dari pekalongan atau batang, langsung aja menuju Bandar, lanjut kearah blado, dan ketemu Pondok modern tazakka, belok kanan.dan lanjut seperti diatas.

 

Perjalanan awal dari Pondok modern tazakka menuju ke gerlang memang enak, jalanan lurus dan aspal yg masih mulus serta hamparan hutan pinus emang mengasyikkan, tapi gitu sampai desa kembang langit, perjuangan menuju desa gerlang dimulai. Jalanan yang naik turun dan juga kondisi jalan yang rusak menjadi menu utama. Beberapa titik sudah di cor membuat agan bisa bernapas lega barang sejenak.

jalanan kembang langit-gerlang


Kurang lebih 20km dari Bandar, baru sampai di desa gerlang,  setelah agan sampai di SD GERLANG, agan belok kiri dan masih harus menempuh perjalanan kurang lebih 3km untuk sampai telaga sidringo.

 

 

·         Kalo agan pas piknik dari dieng, gak ada salahnya mampir ke sidringo barang sebentar. Untuk rutenya, dari Candi Arjuna dieng, agan ikuti aja jalan yang menuju ke pekalongan, agan bakal nglewati Objek wisata sumur Jalatunda. Buat yang jalan kaki, bisa langsung motong jalan dengan ngikuti jalan setapak menuju kesana. Sedangkan yang pake kendaraan, lanjot lagi menuju desa batur. Pas pertigaan awal, agan belok kanan menuju kea rah pekalongan, (kalo yang ke kiri menuju banyumas), ntar agan ketemu pertigaan lagi. Yang ke kiri kea rah pekalongan, kanan kea rah kabupaten batang. Amgan ambil yang ke kanan, sampai di SD GERLANG, agan belok kanan dan masuk menuju ke lokasi.


 

Persiapan yang matang adalah kunci kesuksesan. Begitulah pepatah yang pantas untuk menuju ke sidringo. Persiapan kendaraan wajib hukumnya. Kondisi jalan naik turun yg bikin ciut nyali,  menuntut kondisi motor harus dalam kondisi prima. Pastikan cek rem, kondisi ban, juga bensin yang cukup karena jarak antar desa yang lumayan jauh. Kalau-kalau agan kehabisan bensin atau ban bocor, bisa repot.






Makanan dan minuman gak boleh ketinggalan. Tapi buat yg gak mau ribet, bisa beli di warung-warung warga desa gerlang siy. Dan agan bisa nanya-nanya warga seandainya agan bingung.

 



 

Wednesday, July 29, 2015

Pendek, tapi mempesona… Yuk menikmati Gunung Prau 2.565 mdpl

Gunung Prau atau Prahu memang pendek, kadang hanya dilirik sebelah mata oleh pendaki Indonesia, tapi coba rasakan sensasi dalam pelukannya, gunung yang terkenal dengan sebutan Gunung Seribu Bukit.

Hanya memiliki ketinggian 2.565 mdpl, memang tergolong pendek dan juga tidak terkenal seperti gunung2 disekitarnya, ada Sindoro, Sumbing, Slamet, Unggaran, dll. Tapi gunung ini memiliki pesona tersendiri yang tidak kalah dengan gunung2 yang lebih terkenal dikalangan pendaki Indonesia.

Karena bentuk gunung ini memanjang, jadi secara administratif Gunung Prau yang berada di Dataran Tinggi Dieng ini meliputi wilayah Kab. Banjarnegara, Kab. Wonosobo, Kab. Batang dan Kab. Kendal. Di Camp areannya pun terdapat patok batas wilayahnya.

Gunung ini dapat ditempuh melalui beberapa Jalur Alternatif Pendakian. Lewat Jalur utara, bisa melalui Kabupaten Kendal, Semisal dari Desa Kenjuran yang berada di Kecamatan Sukoreja. Jarak tempuh perjalanan kurang lebih 6 Jam.


Jalur pranten, jalur paling panjang yang bias di coba untuk menikmati alam.

Alternatif lain jalur pendakian bisa dilakukan melalui Jalur selatan, yaitu lewat Dataran Tinggi Dieng atau Desa Patak Banteng. Jalur ini relatif lebih singkat, hanya sekitar 2-3 Jam perjalanan yang jalurnya lumayan terjal.